Kecerdasan buatan memiliki potensi untuk menawarkan berbagai manfaat bagi berbagai industri.
Memecahkan masalah yang kompleks
Teknologi AI dapat menggunakan ML dan jaringan deep learning untuk memecahkan masalah kompleks dengan kecerdasan layaknya manusia. AI dapat memproses informasi dalam skala besar, termasuk menemukan pola, mengidentifikasi informasi, dan memberikan jawaban. Anda dapat menggunakan AI untuk memecahkan masalah di berbagai bidang, seperti deteksi penipuan, diagnosis medis, dan analitik bisnis.
Meningkatkan efisiensi bisnis
Tidak seperti manusia, teknologi AI dapat bekerja 24/7 tanpa mengurangi tingkat performa. Dengan kata lain, AI dapat melakukan tugas manual tanpa kesalahan. Anda dapat memungkinkan AI untuk fokus pada tugas-tugas yang berulang dan menjemukan sehingga Anda dapat menggunakan sumber daya manusia di bidang bisnis lainnya. AI dapat mengurangi beban kerja karyawan sekaligus menyederhanakan semua tugas terkait bisnis.
Membuat keputusan yang lebih pintar
AI dapat menggunakan ML untuk menganalisis data dalam jumlah besar dengan lebih cepat daripada yang bisa dilakukan oleh manusia. Platform AI dapat melihat tren, menganalisis data, dan memberikan panduan. Dengan prakiraan data, AI dapat membantu menyarankan tindakan terbaik untuk masa depan.
Mengotomatiskan proses bisnis
Anda dapat melatih AI dengan ML untuk melakukan tugas dengan tepat dan cepat. Hal ini dapat meningkatkan efisiensi operasional dengan mengotomatiskan bagian bisnis yang sulit dilakukan oleh karyawan atau dianggap membosankan. Selain itu, Anda juga dapat menggunakan otomatisasi AI agar sumber daya karyawan dapat digunakan untuk pekerjaan yang lebih kompleks dan kreatif.
7 Tipe Kecerdasan Artifisial
Tipe artificial intelligence memang cukup beragam, apalagi dari waktu ke waktu, perkembangan teknologi digital memungkinkan adanya sistem dan teknologi baru yang disematkan pada fitur ini. Berikut tujuh tipe artificial intelligence yang sering digunakan dalam sebuah pemrograman.
1. Kesadaran Diri (Self Aware)
Pertama, ada tipe kesadaran diri atau self aware. Bisa dibilang sistem kecerdasan buatan ini merupakan tingkatan tertinggi karena sistemnya memiliki kemampuan kesadaran tinggi akan sesuatu dan juga memiliki rasa diri. Mesin tersebut bisa memahami keadaan di sekelilingnya dan menghimpun data yang digunakan dalam menyimpulkan hal yang dirasakan orang lain. Bahkan, sampai kini, belum ada mesin atau kecerdasan yang mampu mencapai hal ini.
2. Teori Pikiran (Theory Of Mind)
Kedua, tipe artificial intelligence atau theory of mind. Sama halnya seperti self aware, tipe ini memang hingga saat ini masih belum ada. Pada tipe ini, mesin akan memiliki kecerdasan emosional dan mampu mengingat emosi seseorang dan tingkah laku dengan mengumpulkan data ketika interaksi dengan manusia. Tipe ini juga nantinya juga akan mampu memiliki kemampuan dalam pengambilan keputusan secara tepat seperti apa yang dilakukan oleh manusia.
3. Memori Terbatas (Limited Memory)
Tipe yang ketiga yakni memori terbatas atau limited memory. Kecerdasan buatan ini bisa menggunakan ingatan dan pengalaman di masa lalunya dalam menginformasikan keputusan apa yang akan diambil di masa mendatang. Sistem ini sebenarnya sudah diterapkan pada kendaraan dengan teknologi self-driving, yakni mobil akan mengganti jalur secara otomatis. Keputusan masa depan ini tentu berjangka pendek dan data yang diperoleh tidak disimpan permanen.
4. Mesin Reaktif (Reactive Machine)
Jenis keempat, yakni kecerdasan buatan atau reactive machine dan tipe ini adalah yang paling dasar dari AI. Mesin reaktif ini akan secara otomatis merespons dan mengidentifikasi situasi setiap saat. Contoh yang menggunakan kecerdasan buatan ini adalah permainan catur Deep Blue yang dikembangkan oleh superkomputer IBM.
5. Artificial Narrow Intelligence (ANI)
Artificial Narrow Intelligence (ANI) adalah tipe kelima yang perlu Anda ketahui. Cara kerja sistem ini mengacu pada pengerjaan hal-hal tertentu secara otomatis dengan menggunakan kapabilitas seperti manusia. Jadi, kemampuannya terbatas pada apa yang sudah diprogram saja dan oleh karena itu kompetensinya pun juga sempit.
6. Artificial Super Intelligence (ASI)
Tipe artificial intelligence berikutnya adalah Artificial Super Intelligence (ASI). ASI menjadi tipe kecerdasan yang paling superior di antara yang lain dan merupakan gabungan dari tipe artificial intelligence sebelumnya yang telah disempurnakan. Dengan begitu, tipe ini memiliki kapasitas memori yang lebih besar. Jika ini tercipta, bukan tidak mungkin bisa menjadi ancaman bagi umat manusia.
7. Artificial General Intelligence (AGI)
Terakhir adalah Artificial General Intelligence (AGI). Tipe ini lebih menitikberatkan pada kemampuan sistem AI untuk mempelajari, melihat, memahami, dan memiliki fungsi yang cukup lengkap layaknya manusia. Sistem tersebut dibangun dengan kompetensi yang beragam dan terhubung dengan berbagai domain. Dengan begitu, kemampuan AI dapat mereplikasi kemampuan multifungsi dari manusia.
Comments
Post a Comment